Sebagian orang, ada yang
merasa kehidupannya selalu diselimuti dengan perasaan galau, gundah, dan tidak
tenang. Perasaan ini seringkali muncul ketika problem kehidupan meningkat
sedangkan imannya melemah.
KETAHUILAH, ketaatan kepada Allah عزّوجلّ di yang diwujudkan dengan amal shalih adalah cara terbaik dalam meraih kebahagiaan, ketenangan, dan pengusir rasa gundah
Tidaklah kebaikan dunia terwujud kecuali dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Allah عزّوجلّ berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka se-sungguhnya akan Kami beri-kan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS an-Nahl [16]: 97)
KETAHUILAH, ketaatan kepada Allah عزّوجلّ di yang diwujudkan dengan amal shalih adalah cara terbaik dalam meraih kebahagiaan, ketenangan, dan pengusir rasa gundah
Tidaklah kebaikan dunia terwujud kecuali dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Allah عزّوجلّ berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka se-sungguhnya akan Kami beri-kan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS an-Nahl [16]: 97)
INILAH KIAT-KIATNYA
Berikut ini sebagian kecil dari cara dan kiat agar hidup kita tenang dan tidak galau sepanjang hari. Di antaranya:
Pertama: Membaca al-Qur'an dengan Tadabur
Hikmah diturunkannya al-Qur'an agar manusia dapat merenungi ayat-ayatnya serta mengambil pelajaran darinya. Allah رحمه الله berfirman:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS Shad [38]: 29)
Kedua: Shalat Tahajud
Shalat Tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari setelah sebelumnya tidur terlebih dahulu.[5]
Al-Imam as-Safarini رحمه الله mengatakan, "Orang yang shalat Tahajud adalah orang yang shalat di waktu malam.
"Ketahuilah, tidak ada keraguan bahwa shalat adalah penyejuk mata orang-orang yang tercinta, kelezatan jiwa-jiwa orang yang bertauhid, tamannya orang-orang yang beribadah, kelezatan hati orang yang khusyuk. la adalah rahmat Allah yang dihadiahkan kepada hamba-Nya yang beriman."[13
Keempat: P u a s a
Puasa akan menjernihkan hati dan pikiran. Ini termasuk hikmah yang jarang diketahui manusia. Dengan meninggalkan berbagai kenikmatan dan keinginan jiwa ketika berpuasa, akan membuat pikiran dan hati menjadi jernih dan bersih.
Ibrahim ibn Adham berkata, "Barangsiapa yang mampu menahan perutnya, maka dia akan mampu menjaga agamanya. Barangsiapa yang dapat menguasai rasa lapar, dia akan meraih akhlak yang mulia.
Kelima: Dzikrullah
Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan, maka bagaimanakah keadaan ikan jika dipisahkan dari air?[20]
Dzikir dapat membersihkan jiwa dari kelalaian dan kealpaan, obat dari kerasnya hati. Suatu ketika, ada yang mengadu kepada al-Imam al-Hasan al-Bashri رحمه الله, "Wahai Abu Sa'id, hatiku keras, bagaimana obatnya?" Beliau menjawab, "Obatilah dengan berdzikir!"[21]
Pada kesempatan yang lain, al-Imam al-Hasan al-Bashri رحمه الله pernah mengatakan, Carilah kelezatan dalam tiga perkara: di dalam shalat, dzikir, dan membaca al-Qur'an.
Jika kalian mendapati ... Jika tidak maka ketahuilah bahwa pintu kelezatan telah tertutup."[22]
Allah Ta'ala berfirman:
أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. (QS ar-Ra'du [13]: 28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar